WahanaNews.co | Keputusan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang tidak membatalkan penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan dianggap sebagai sebuah pertanda oleh pakar politik.
Menurut para pakar, penarikan mundur pasukan ini menjadi pertanda AS akan berhenti menjadi polisi dunia.
Baca Juga:
AS Tekan 14 Negara Lewat Surat Tarif: Trump Minta Kesepakatan Sebelum 1 Agustus
Salah seorang pengajar di Universitas Hukum Marquette, Charles Franklin, melihat gelagat ini setelah melihat Biden menyampaikan pidato mengenai penarikan pasukan itu. Dalam pidato, Biden mengatakan bahwa "Amerika telah kembali."
Joe Biden menegaskan bahwa pemerintahannya bertekad mengakhiri kehadiran Amerika Serikat tak hanya Afghanistan, tapi juga negara lain.
"Keputusan tentang Afghanistan ini bukan hanya tentang Afghanistan," ujar Biden.
Baca Juga:
Libur Kemerdekaan Berubah Duka, Banjir Bandang di Texas Telan Puluhan Korban
"Hak asasi manusia akan menjadi pusat kebijakan luar negeri kami, tetapi cara untuk melakukannya bukanlah melalui pengerahan militer tanpa akhir. Strategi kami harus berubah," ujar Biden.
Charles Franklin menganggap arah kebijakan Biden untuk berhenti menjadikan AS sebagai "polisi dunia" ini sebenarnya mirip dengan Trump yang memang ingin fokus ke dalam negeri.
"Ketika Joe Biden mengumumkan bahwa ini saatnya untuk mengakhiri perang selamanya itu bisa dengan mudah dikatakan seperti Trump," ujar Franklin.