Namun menarik ke belakang, mengapa ibu kota negara RI harus dipindah? Kenapa pula harus ke luar Jawa.
Sebenarnya hal ini pernah disinggung Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di tahun 2021. Ia mewanti-wanti ancaman besar bakal melanda Indonesia.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sambangi Gedung Putih, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik dengan AS
Dalam pidato sambutan di kantor Direktur Intelijen Nasional AS, Presiden menyatakan bahwa Jakarta diprediksi akan terendam dalam waktu 10 tahun mendatang akibat perubahan iklim.
Pernyataan ini disampaikannya dalam konteks perubahan iklim yang dianggap sebagai ancaman terbesar yang sedang dihadapi oleh seluruh dunia.
Naiknya permukaan laut, sebagai dampak perubahan iklim, dipandang sebagai ancaman serius yang dapat menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, dan bahkan kehidupan.
Baca Juga:
Demokrat Tuding Keputusan Biden sebagai Penyebab Kegagalan Harris Hadapi Trump
Dalam pidatonya, Presiden menyoroti bahwa proyeksi tersebut tidaklah tanpa dasar.
Badan Antariksa AS, NASA, telah memberikan informasi bahwa meningkatnya suhu global dan pencairan lapisan es dapat mengakibatkan risiko banjir dan kenaikan air laut yang signifikan di kota-kota pesisir seperti Jakarta.
NASA melaporkan bahwa rata-rata kenaikan permukaan laut global sebesar 3,3 mm per tahun, bersama dengan intensitas badai hujan yang meningkat, menjadikan banjir sebagai kejadian yang semakin umum.