Senada dengan hal
tersebut, Managing Director Treehouz Asia, Tan Eng Hau, mengapresiasi kerjasama ini sebagai ekspansi pasar, khususnya dalam pengembangan biomassa berbasis pellet atau sawdust plant projects di Indonesia.
"Dengan berkah
sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, kami berharap Barata dan Treehouz
dapat bersinergi memanfaatkan kompetensi masing-masing dalam menjalankan proyek-proyek
pabrik wood/baggase pellet/sawdust
baru maupun revitalisasi di Indonesia," ucap Tan.
Baca Juga:
PLN Sumedang Dukung Pertumbuhan Ekonomi dengan Realisasi Tambah Daya di Sektor Industri Selama Lima Tahun Kepemimpinan Erick Thohir
Inisiasi awal atas kerjasama
ini, Barata Indonesia dan TreeHouz akan membangun pellet plants yang berlokasi di Pahang, Malaysia,
dengan kapasitas 40 TPH.
Selain menjalin kerjasama
di bidang biomassa tersebut, kedua perusahaan juga sepakat berkolaborasi dalam
pengembangan co-firing dengan
biomassa dalam rangka pengembangan energi alternatif untuk mendukung
ketersediaan energi nasional yang bersih dan ramah lingkungan.
"Peluang bisnis ini
akan dikembangkan dengan menghadirkan keunggulan teknologi di bidang energi
baru dan terbarukan (EBT) sebagai solusi energi masa depan," tutup
Sulistyo.
[qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.