WahanaNews.co | Seorang bocah Palestina berusia 7 tahun meninggal dunia karena gagal jantung saat dikejar tentara Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Kamis (29/9/2022).
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan sang ayah, dilansir dari Reuters, Jumat (30/9/2022).
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Namun, laporan itu dibantah oleh pihak militer, sementara pemerintah AS menyuarakan kesedihan atas insiden tersebut dan meminta penyelidikan.
Bocah bernama Rayyan Suleiman itu dan siswa-siswa lainnya keluar dari sekolah mereka di desa Tuqu, ketika pasukan melakukan pengejaran.
"Ia meninggal di lokasi kejadian karena ketakutan", kata ayahnya, Yasser, dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Petugas medis yang memeriksa tubuhnya mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada tanda-tanda trauma fisik dan kematiannya terlihat sama dengan gagal jantung.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam insiden tersebut sebagai "kejahatan kasar" Israel.
Juru bicara militer Israel mengatakan, pada saat itu pasukan mereka sedang mencari warga Palestina yang diduga kabur ke desa tersebut usai melempar batu ke para pengendara motor.