Pertemuan itu menandai pertama kalinya
Raja Abdullah II bertemu dengan seorang Perdana Menteri Israel sejak dia menjamu Benjamin Netanyahu pada 2018.
Pertemuan dengan Netanyahu dulu juga
diadakan secara rahasia dan baru diumumkan setelahnya.
Baca Juga:
Senator AS Dukung Penuh Surat Perintah ICC Terkait Penangkapan Netanyahu
Pada bulan Februari, Menteri
Pertahanan, Benny Gantz, dilaporkan telah bertemu secara
diam-diam dengan Raja Abdullah II di Yordania.
Menurut laporan media Israel, Abdullah
menolak untuk bertemu dengan Netanyahu, yang sangat tidak disukainya.
Laporan Hebrew pada Kamis (8/7/2021) malam menunjukkan bahwa pejabat
Yordania tidak senang dengan fakta bahwa pertemuan itu bocor, karena kedua
pihak telah sepakat bahwa itu tidak akan dipublikasikan.
Baca Juga:
Jerman Siap Ikuti Perintah ICC untuk Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu
Seorang sumber pemerintah Zionis
mengatakan kepada Channel 12 News bahwa
berita itu mempermalukan raja.
"Dan itu pasti akan memengaruhi
hubungan antara kedua bangsa, setelah halaman baru dibuka," kata sumber
tersebut.
Setelah berita tentang pertemuan itu
menyebar, kantor PM Bennett menghubungi orang-orang
Yordania dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas
kebocoran berita pertemuan tersebut.