WahanaNews.co | Sebuah bom bunuh diri meledak di Kota Quetta, Pakistan, pada Rabu (30/11).
Tiga orang tewas dan lebih dari 30 orang luka-luka akibat bom yang diklaim dilakukan Taliban Pakistan.
Baca Juga:
29 Orang Meninggal Akibat Cuaca Hujan dan Badai Petir di Pakistan
Diberitakan AFP, pelaku bom bunuh diri itu menargetkan petugas keamanan yang mengawal tim vaksinasi polio di Kota Quetta.
Pejabat polisi senior Azhar Mehesar mengatakan satu orang petugas tewas, diikuti satu wanita dan satu anak.
Pejabat polisi lain, Abdul Haq, melaporkan beberapa korban luka ada yang berada dalam kondisi kritis. Para korban luka termasuk 15 petugas polisi.
Baca Juga:
Asif Ali Zardari Terpilih Sebagai Presiden ke-14 Pakistan dalam Pemilu 2024
Dalam sebuah pernyataan, Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Operasi balas dendam kami akan berlanjut," tulis pernyataan TTP.
Serangan itu terjadi dua hari setelah militan mengakhiri gencatan senjata.
Kelompok Taliban di Pakistan memang kerap melakukan serangan dengan mengincar tim vaksinasi polio.
Mereka menyebarkan desas-desus bahwa upaya imunisasi adalah alat Barat untuk memata-matai mereka dan membuat umat Islam mandul.
Perdana Menteri Shahbaz Sharif pun mengecam serangan tersebut.
Ia juga berjanji akan melanjutkan kampanye vaksinasi.
Selama bertahun-tahun, Pakistan terus menerus memerangi TTP di wilayahnya.
TTP diketahui ingin menggulingkan pemerintah Pakistan untuk menggantinya dengan sistem pemerintahan yang mengikuti interpretasi mereka yang cenderung keras terhadap hukum Islam.
Tentara Pakistan pun selama beberapa bulan terakhir melakukan sejumlah operasi guna melawan militan di sepanjang perbatasan Afghanistan.
Pada Selasa, pasukan militer Pakistan menyatakan telah membunuh 10 militan di Balochistan. Namun tak diketahui apakah mereka pejuang separatis TTP atau Baloch. [rgo]