"Beijing telah melihat selama beberapa bulan terakhir bahwa Australia tidak akan mundur dan ancaman pembalasan ekonomi serta tekanan tidak akan berhasil," kata Blinken.
"Amerika Serikat tidak akan meninggalkan Australia sendirian di lapangan atau, lebih baik lagi, di lapangan," katanya, menggunakan metafora olahraga.
Baca Juga:
Cerita CEO Telegram Pavel Durov Diduga Miliki Empat Paspor
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis mengungkapkan kemarahannya atas keputusan mengejutkan Australia untuk membatalkan kesepakatan kapal selam demi kapal selam bertenaga nuklir dari Amerika Serikat.
"Ini benar-benar menusuk dari belakang. Kita telah menjalin hubungan kepercayaan dengan Australia, kepercayaan ini telah dikhianati," ujar Menlu Prancis, Jean-Yves Le Drian kepada radio France Info.
"Saya sangat marah hari ini, dan kecewa ... Ini bukan sesuatu yang dilakukan sekutu satu sama lain," cetusnya seperti diberitakan AFP, Kamis (16/9). [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.