Sementara itu, Menteri Prancis untuk Urusan Eropa, Clement Beaune, mengatakan negaranya harus menggunakan "bahasa kekerasan" untuk berurusan dengan Inggris soal ini.
"Karena itulah satu-satunya bahasa yang dipahami pemerintah Inggris," papar Beaune.
Baca Juga:
Presiden Prancis Macron Siap Buktikan kalau Istrinya Wanita Tulen di Pengadilan AS
Padahal, industri perikanan Inggris juga bergantung pada pelabuhan Prancis sebagai pintu gerbang menuju Eropa, pasar ekspor utamanya.
Prancis pun mewanti-wanti Inggris akan melancarkan pembalasan kedua jika London masih melarang kapal-kapalnya memancing.
Asosiasi nelayan Prancis juga menuturkan Brexit dimanfaatkan Inggris sebagai alasan mencegah banyak pihak mendapatkan lisensi memancing di perairannya.
Baca Juga:
Kontrak Rafale dan KAAN, Indonesia Perkuat Armada Tempur Udara
Sementara itu, Kepala Federasi nasional Organisasi Nelayan Inggris, Barrie Deas, memperingatkan bahwa kapal-kapal Prancis lah yang akan paling dirugikan jika kedua negara terus berselisih dalam hal ini.
"Agak aneh karena armada kapal ikan Prancis lebih banyak menangkap ikan di perairan Inggris daripada kami menangkap ikan di perairan mereka," papar Deas.
Uni Eropa mengatakan akan menggelar dialog dengan Inggris dan Prancis untuk mencoba menyelesaikan perselisihan.