WahanaNews.co | Turki
tak terima atas kelakukan majalah Prancis Charlie Hebdo, dan akan mengambil
tindakan hukum atas penayangan karikatur Presiden Recep Tayyip Erdogan di
majalah tersebut.
Baca Juga:
Turki Bekuk 34 Mata-mata Israel yang Incar Warga Palestina
Karikatur yang dibuat oleh majalah yang menerbitkan karikatur
Nabi Muhammad tersebut menggambarkan presiden Turki sedang mengangkat gaun
seorang wanita berkerudung.
Menyadur BBC News, media pemerintah Turki mengatakan jaksa
telah meluncurkan penyelidikan resmi terhadap majalah satir tersebut.
"Charlie Hebdo baru saja menerbitkan serangkaian yang
disebut kartun penuh dengan gambar tercela yang konon adalah presiden kami.
Kami mengutuk upaya paling menjijikkan dari publikasi ini untuk menyebarkan
rasisme budaya dan kebencian." ujar Fahrettin Altun, direktur komunikasi
kepresidenan.
Baca Juga:
Politisi Turki Langsung Meninggal Usai Pidato Bela Palestina
Wakil Presiden Fuat Oktay mengimbau masyarakat internasional
untuk bersuara melawan apa yang ia sebut aib.
"Anda tidak bisa menipu siapa pun dengan bersembunyi di
balik kebebasan berpikir," kata Fuat Oktay yang disampaikan melalui akun
Twitternya.
Sebagai tanggapan, majalah satir pro-pemerintah Turki Misvak
memposting sejumlah kartun yang mengkritik Macron dan Charlie Hebdo di halaman
Twitter-nya.