WahanaNews.co | China tampaknya bukan satu-satunya negara yang berambisi membangun pangkalan militer di Kepulauan Pasifik, tak jauh dari Papua.
Amerika Serikat kini dikabarkan berniat memperluas kerja sama keamanan dengan negara pulau Pasifik Papua Nugini.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Keinginan itu didorong kekhawatiran AS terkait motif China karena membuat pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon di dekatnya.
Delegasi AS bertemu Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, dan ketua keamanannya, pekan lalu, dan berencana untuk mengadakan diskusi keamanan lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan, kata Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel Kritenbrink.
“Ada keinginan dari kedua pihak untuk memastikan bahwa kami mengambil langkah konkret guna memperluas kerja sama keamanan kami,” katanya kepada wartawan melalui sambungan telepon.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Pada Jumat (22/4/2022), AS mengatakan telah memperingatkan Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Mannaseh Sogavare, bahwa pihaknya memiliki “keprihatinan besar dan menanggapi dengan tepat” terhadap setiap langkah untuk membangun kehadiran militer permanen China.
China mengatakan sebelumnya bahwa perjanjian keamanan yang diteken pekan lalu tidak menimbulkan risiko bagi AS.
China telah mengkritik Australia karena menentangnya.