WahanaNews.co | Setelah analis pasar terkenal Hong Hao mengirim unggahan tentang aliran modal asing keluar (capital outflow) yang besar dari China, pemerintah setempat langsung membekukan akun miliknya.
Tak hanya itu, Hong Hao juga membuat perkiraan penurunan pasar saham China di media sosial.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
"Semua konten telah diblokir. Pengguna dilarang menggunakan akun," tulis notifikasi di akun WeChat Hong Hao.
Notifikasi itu juga menyebut akun Hung Hao telah "melanggar" aturan internet pemerintah tanpa merinci lebih lanjut. WeChat juga tidak menunjukkan unggahan mana yang mengakibatkan pembekuan itu.
Akun Hong Hao di media sosial Weibo juga telah dihapus. Padahal, ia memiliki lebih dari tiga juta pengikut di akun tersebut.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Hong Hao merupakan direktur pelaksana dan kepala penelitian di BOCOM International dari Bank of Communications. Bank tersebut merupakan bank milik negara dan terbesar kelima di China.
Kebijakan lockdown Covid-19 yang diterapkan pemerintah China telah berdampak besar pada ekonomi negara. Data survei pemerintah terbaru menunjukkan aktivitas di seluruh manufaktur dan jasa merosot ke level terendah sejak Februari 2020.
Kebijakan nol-Covid Beijing hingga tindakan keras terhadap perusahaan teknologi raksasa juga memicu investor asing melarikan modalnya dari China. Hal itu disebut belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir.