Dalam periode kedua kepemimpinannya, Trump berambisi memangkas jumlah pegawai pemerintah guna mengurangi pengeluaran, menyederhanakan birokrasi, dan mengurangi potensi korupsi.
Langkah ini didorong oleh Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang berada di bawah kendali miliarder Elon Musk.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
"Pada pertemuan kabinet pertama di periode keduanya, Trump berjanji untuk memperkecil ukuran pemerintahan, dengan alasan bahwa lembaga federal saat ini terlalu besar dan tidak efisien," ujar sumber tersebut, seperti dikutip VIVA Militer dari Russia Today.
Pada 11 Februari 2025, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk optimalisasi tenaga kerja, yang mengamanatkan pengurangan besar-besaran di berbagai lembaga pemerintah serta pembatasan perekrutan hanya untuk posisi yang benar-benar penting.
Sebelum CIA, Trump juga melakukan perombakan besar di tubuh militer AS. Salah satu pejabat tinggi yang terkena dampaknya adalah Kepala Staf Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Charles Q. Brown, yang lebih dulu dicopot dari jabatannya.
Baca Juga:
Lakukan Kekerasan Seksual pada 24 Wanita, Agen CIA Divonis 30 Tahun Penjara
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.