Mosi tidak percaya diajukan
Partai Kiri terkait kebijakan sewa apartemen.
Proposal itu dianggap
memungkinkan tuan tanah secara bebas menetapkan biaya sewa untuk apartemen baru.
Baca Juga:
Swedia Akhiri Era Digital dalam Pendidikan, Buku Cetak Kembali Jadi Andalan
Cara tersebut dipandang
bertentangan dengan model sosial Swedia dan mengancam hak-hak penyewa.
Partai Moderat konservatif
dan Demokrat Kristen mendukung mosi tersebut.
Sebanyak 181 dari 349 anggota
parlemen setuju untuk melengserkan sang PM.
Baca Juga:
Utamakan Kepentingan Rakyat, Parlemen Swedia Tak Difasilitasi Mobil Dinas dan Tunjangan Mewah
Saat mengumumkan pengunduran
diri, Lofven juga mengkritik langkah untuk menggulingkannya, di mana tidak ada
suara mayoritas yang dijamin untuk menggantikannya.
"Mereka memilih untuk
melengserkan pemerintah tanpa mereka sendiri memiliki alternatif,"
katanya.
Saat ini, keputusan ada pada Ketua
Parlemen, Andreas Norlen, guna membuka negosiasi dengan partai-partai untuk
menemukan Perdana Menteri baru.