WahanaNews.co | Pemerintah Jepang telah memutuskan Olimpiade
Tokyo akan digelar tanpa dihadiri penonton. Kebijakan ini adalah buah dari
kondisi virus Corona (COVID-19) yang meningkat.
Baca Juga:
Menpora Harap Ajang Festival Senam 2024 Mampu Lahirkan Atlet Berprestasi Olimpiade
Dilansir dari APNews, Jumat (9/7/2021), Gubernur Tokyo
melarang fans untuk masuk ke stadion dan arena olimpiade. Diketahui, pegelaran
olimpiade akan digelar dua pekan lagi.
Sehingga, olimpiade akan menjadi acara khusus TV, setelah
pemerintah Jepang menempatkan Ibu Kota Negara itu dibawah keadaan darurat
COVID-19.
Deklarasi itu dibuat oleh Perdana Menteri Yoshihide Suga,
dan larangan penonton disetujui oleh penyelenggara Olimpiade Jepang, Komite
Olimpiade Internasional, Komite Paralimpiade Internasional, dan pemerintah
metropolitan Tokyo.
Baca Juga:
Anthony Sinisuka Ginting Akui Kekalahan di Indonesia Open 2024 karena Kesalahan Sendiri
"Banyak orang menantikan untuk menonton pertandingan di
venue, tetapi saya ingin semua orang menikmati sepenuhnya menonton pertandingan
di TV di rumah," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike setelah pertemuan yang
dilakukan pada Kamis (8/7) waktu setempat.
"Ini menyayat hati karena banyak orang menantikan untuk
menonton di venue."
Fans dari luar negeri dilarang berbulan-bulan yang lalu, dan
langkah-langkah baru akan berarti tidak ada penonton di stadion dan arena di
sekitar Tokyo - baik tempat indoor maupun outdoor.
Larangan itu mencakup Tokyo dan tiga prefektur di sekitarnya
- Kanagawa, Saitama, dan Chiba. Sejumlah kecil acara di daerah terpencil,
seperti bisbol di prefektur timur laut Fukushima, akan memungkinkan jumlah
penggemar yang terbatas.
Keadaan darurat dimulai pada 12 Juli dan berlangsung hingga
22 Agustus. Olimpiade, yang dibuka pada 23 Juli dan berlangsung hingga 8
Agustus, sepenuhnya berada di bawah periode darurat, sedangkan Paralimpiade
dibuka pada 24 Agustus.
"Mempertimbangkan dampak dari strain delta, dan untuk
mencegah munculnya kembali infeksi menyebar di seluruh negeri, kita perlu
meningkatkan langkah-langkah pencegahan virus," kata Suga. [qnt]