WahanaNews.co, Santiago - Sebuah pesawat pemadam kebakaran yang sedang melakukan upaya pemadaman api di tepi jalan mengalami kecelakaan dan terbakar di Chili pada Senin (15/1/2024) sore, waktu setempat.
Kejadian tersebut terekam oleh kamera dari berbagai sudut karena para pengguna ponsel tengah merekam aktivitas pesawat tersebut saat melaksanakan tugas penyemprotan padang rumput di kota Talca, di selatan ibu kota Santiago.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
Saat pesawat terbang rendah di sepanjang Route 5 South, di wilayah tengah Maule, sayap pesawat tersebut bertabrakan dengan tiang listrik, mengakibatkan percikan api.
Pesawat kemudian jatuh ke jalan raya, menyebabkan kematian pilot dan melukai empat orang yang sedang melakukan perjalanan dengan kendaraan di jalan tersebut, seperti dilaporkan oleh stasiun televisi Chile, TVN.
Video yang merekam momen-momen saat pesawat jatuh dan terbakar menjadi viral di media sosial.
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
Dari rekaman tersebut, terlihat bagaimana pesawat terbang rendah di sisi jalan raya untuk menyemprotkan padang rumput, namun sebagian sayapnya terputus oleh tiang, menyebabkan pesawat terguling dan akhirnya menabrak jalan.
Pilot tersebut bernama Fernando Solans. Dia adalah seorang pilot profesional berusia 58 tahun yang memiliki “pengalaman luas dalam pemadaman kebakaran udara,” menurut laporan TVN, sementara empat orang yang terluka digambarkan sebagai warga sipil. Sebuah truk yang diparkir juga ikut terbakar akibat tabrakan tersebut.
Sedang dalam penyelidikan
Seorang saksi mata, yang namanya tidak diungkapkan dalam rekaman kamera, mengungkapkan bahwa pengalamannya menyaksikan kejadian tragis tersebut terasa tidak nyata, mirip dengan adegan dalam film bencana.
Jalan tersebut dilakukan penutupan sementara tim penyelamat bergegas menuju lokasi kejadian, yang berada dekat dengan pusat bisnis dan area perumahan.
Pesawat tersebut beroperasi untuk Corporación Nacional Forestal (CONAF), yang diterjemahkan sebagai Perusahaan Hutan Nasional.
Christián Little Cárdenas, Direktur Eksekutif CONAF, menyatakan bahwa kecelakaan tersebut sangat rumit, dan sekitar 99 persen dari kebakaran disebabkan oleh masalah teknis.
"Dalam kecelakaan ini, banyak faktor yang perlu diselidiki; ini melibatkan pesawat yang mungkin mengalami kegagalan teknis. Sekarang ini terlalu cepat untuk menyimpulkan penyebab pasti dari kecelakaan ini," ujarnya, seperti yang dilaporkan oleh Newsweek pada Rabu, 17 Januari 2024.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]