WahanaNews.co, San Francisco - Presiden Joe Biden menyatakan bahwa penutupan pemerintahan mungkin tak bisa dihindari. Dia mengatakan hal ini saat berbicara dengan para wartawan setelah memberikan pidato kepada sekelompok penasihat sains dan teknologi di San Francisco.
Biden menegaskan bahwa dalam politik, tidak ada yang benar-benar bisa dihindari.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Kemungkinan penutupan pemerintahan ini dapat terjadi pada akhir pekan ini, kecuali ada kesepakatan anggaran yang dicapai oleh anggota parlemen.
Biden mengungkapkan, "Jika terjadi penutupan pemerintahan, banyak pekerjaan penting di bidang ilmu pengetahuan dan kesehatan akan terdampak, termasuk penelitian kanker dan keamanan pangan. Karena itu, rakyat Amerika membutuhkan dukungan dari teman-teman Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat untuk memastikan pembiayaan pemerintah dapat terlaksana," katanya, mengutip Reuters, Kamis (28/9/2023).
Sementara itu, penasihat ekonomi Gedung Putih, Jared Bernstein, menyampaikan bahwa perekonomian AS sedang menghadapi tantangan serius, termasuk kemungkinan penutupan pemerintahan, di tengah dimulainya kembali pembayaran utang mahasiswa, kenaikan suku bunga, dan mogoknya pekerja otomotif.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
Dalam sebuah acara di Economic Policy Institute, sebuah lembaga pemikir dengan orientasi progresif, dia menyatakan keyakinannya bahwa perekonomian akan terus berjalan "dengan cukup baik" kecuali terjadi kesalahan dalam kebijakan atau gangguan dari faktor eksternal.
Dia menjelaskan, "Saat ini, gaji kita melebihi harga-harga, pertumbuhan upah dalam bentuk nominal berjalan lebih cepat daripada kenaikan harga-harga, dan dinamika ekonomi kita menciptakan suatu momentum yang cukup kuat."
"Kami percaya bahwa, selama tidak ada kesalahan dalam kebijakan atau gangguan tak terduga dari luar, semuanya akan berjalan dengan baik."