Presiden Joe Biden mengindikasikan bahwa alasan utama kemungkinan terjadinya penutupan pemerintahan sebenarnya terletak pada anggota DPR dari Partai Republik.
Partai ini memiliki niatan untuk memangkas belanja pemerintah melebihi batas yang telah disepakati dalam kesepakatan yang terjadi pada bulan Juni yang lalu.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Karena batas waktu semakin mendekat, beberapa anggota parlemen dari kedua partai berharap dapat mencapai persetujuan untuk perpanjangan pendanaan jangka pendek yang dikenal dengan resolusi berkelanjutan.
Langkah ini sering digunakan sebagai solusi sementara untuk menghindari penutupan pemerintahan dan memberikan waktu untuk mencapai kesepakatan pendanaan berikutnya.
Di sektor militer, sekitar dua juta personel militer Amerika Serikat akan tetap menjalankan tugas mereka, tetapi hampir separuh dari 800.000 pegawai di Pentagon akan dihentikan.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
Kontrak yang telah disetujui sebelum penutupan akan tetap berlaku, dan Pentagon memiliki kemampuan untuk melakukan pemesanan baru untuk pasokan atau layanan yang diperlukan dalam rangka menjaga keamanan nasional.
Namun, penting untuk dicatat bahwa kontrak baru, termasuk pembaruan atau perpanjangan, tidak akan diberikan selama periode penutupan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.