Saat wanita itu dipaksa menuju salah satu kendaraan polisi, petugas lain mendekatinya dari belakang dan meletakkan tangan kirinya di pantatnya.
Wanita itu kemudian berjongkok di tanah ketika lebih banyak petugas mengelilinginya. Suara wanita di belakang kamera terdengar mengatakan, "Mereka menarik rambutnya."
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Pengemudi di kendaraan di sebelah tempat kejadian mulai membunyikan klakson, yang merupakan suatu bentuk protes dalam situasi serupa yang terlihat dalam beberapa hari terakhir di seluruh negeri.
Wanita itu kemudian terlihat berdiri, dan melarikan diri dari tempat kejadian. Pada titik ini, suara yang sama di klip terdengar mengatakan: "Lihat dia (petugas keamanan), dia tertawa".
Pada video yang lain terlihat seorang wanita ditarik oleh segerombolan polisi dan seorang polisi tertangkap kamera meremas payudara wanita tersebut.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Tak lama kemudian datang seorang polisi lainnya menarik wanita itu, dan melemparnya hingga terjatuh ke tanah. Kantor Humas Polisi Teheran mengatakan insiden itu sedang diselidiki.
Fakta bahwa insiden pelecehan seksual yang terjadi di depan umum, telah membuat para aktivis hak asasi manusia mempertanyakan apa yang mungkin juga dilakukan pasukan keamanan di balik pintu tertutup.
"Apakah anda membawa pelecehan terhadap gadis-gadis di negeri ini dari penjara? Anda ke jalan dengan tujuan untuk menunjukan pada kami di depan umum kecabulan, nafsu, dan kekotoran anda?" Tulis postingan seorang pengguna media sosial bernama Atefeh.