WahanaNews.co, Gaza - Seorang tentara Zionis Israel menembak mati seorang warga sipil Israel yang disangka anggota pasukan sayap militer Hamas pelaku penembakan di halte bus Yerusalem pada Kamis (30/11/2023) lalu.
Warga sipil Israel tersebut adalah Yuval Doron Castleman, yang awalnya menembaki salah satu dari dua anggota pasukan sayap militer Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam selama serangan di halte bus.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Ketika seorang tentara Zionis yang sedang tidak bertugas tiba di lokasi serangan, dia salah mengidentifikasi Castleman sebagai penyerang ketiga dari Brigade al-Qassam, sehingga Castleman ditembak mati.
Menurut laporan media Israel, Castleman akan berusia 38 tahun pada hari Jumat (1/12/2023). Pernyataan dari Polisi Israel menyatakan, "Temuan penyelidikan sejauh ini menunjukkan bahwa selama serangan itu, salah satu tentara Israel mengidentifikasi dan secara keliru mencurigai mendiang Yuval (Doron Castleman), yang dengan berani bertindak untuk menetralisir para teroris, sebagai teroris ketiga."
“Tentara yang sama juga menembaki dia yang menyebabkan dia terluka parah dan meninggal secara tragis malam ini (Kamis),” lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga:
Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon Utara
Rekaman dari kamera keamanan yang diperoleh oleh Reuters memperlihatkan sebuah mobil berwarna putih berhenti di samping halte bus yang penuh sesak.
Dua pria kemudian keluar dari mobil tersebut, senjata terhunus, dan menyerang kerumunan orang sementara orang-orang berusaha untuk menyelamatkan diri.
Tak lama setelah insiden tersebut, para penyerang juga menjadi korban tembakan.
Video yang beredar di media sosial menampilkan Castleman menembak salah satu dari para penyerang, kemudian melepas senjatanya, berlutut, dan mengangkat tangannya ke udara sebagai isyarat bahwa dia tidak berbahaya dan tidak bersenjata, mungkin dengan harapan agar tidak menjadi target tembakan dari pihak militer.
Pernyataan polisi menambahkan, "Kami menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga mendiang Yuval yang telah menunjukkan keberanian dan menyelamatkan nyawa. Kami juga berduka cita atas keluarga lain yang kehilangan anggota keluarga mereka dalam serangan tersebut, dan kami berharap agar para korban yang terluka dapat pulih dengan cepat."
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]