WahanaNews.co | Terdorong rasa penasaan, sekelompok tim penjelajah gua dari Oman akhirnya menuruni lubang berdiameter 30 meter di tengah gurun di Provinsi Al Mahra, dekat perbatasan Yaman-Oman pada pertengahan September lalu.
Sumur Barhout yang lebih dikenal dengan julukan Sumur Neraka itu diyakini masyarakat setempat merupakan penjara bagi jin yang penuh kutukan.
Baca Juga:
Aksi Penyiksaan Tahanan Palestina Direkam Sipir Penjara Israel
“Banyak orang bilang di situlah tempat orang-orang murtad dan kafir disiksa setelah mati,” tutur Mohammad Al Kindi, seorang geolog dan pemilik Pusat Konsultasi Ilmu Bumi yang turut menuruni Sumur Neraka.
“Yang lainnya percaya bahwa kepala mereka akan terpenggal begitu mereka turun ke dalam sumur itu.”
Namun, apa yang ditemukan Kindi dan anggota timnya ternyata bukanlah jin atau kutukan.
Baca Juga:
Tentara Israel Dilaporkan Ramai-ramai Perkosa Tahanan Palestina
“Mereka bilang, air zamzam Mekkah adalah air paling suci di bumi dan air dari Sumur Neraka adalah yang paling jahat,” ujar Kindi membeberkan mitos yang berkembang di kalangan masyarakat setempat tentang Sumur Neraka.
Kindi menjadi orang terakhir di timnya yang turun ke dasar gua dan naik kembali ke permukaan tanah. Ia menghabiskan sekitar 6 jam di dasar gua.
“Yang kami lihat di bawah sana adalah air tawar bersih. Kami bahkan minum air sumur itu sebotol dan tak terjadi apa-apa pada kami!” ujar Kindi yang sejak kecil sudah menjelajah berbagai macam gua.
Selain air tawar, Kindi dan timnya menemukan banyak ular. “Mereka berkembang biak saat tak ada predator yang memangsa mereka,” terangnya. “Itu normal.”
Sumur Neraka juga sebelumnya diduga beracun, lantaran aroma yang keluar dari sumur itu berbau tak sedap. Namun, kata Kindi, kadar oksigen di dalam gua sedalam 112 meter itu normal dan tak beracun.
Melansir Gulf News dan The National pada Jumat (24/9/2021), Kindi dan timnya juga menemukan benda menakjubkan, yakni mutiara gua yang berkilauan tertimpa air terjun di bawah tanah.
Mutiara gua yang ditemukan di dasar gua Sumur Barhout atau lebih dikenal dengan Sumur Neraka di Provinsi Al Mahra, Yaman, September 2021.
“Mutiara gua adalah endapan kalsium karbonat konsentris yang terbentuk di sekitar inti di bawah air yang jatuh. Endapan ini dihaluskan oleh gerakan air yang jatuh selama ribuan tahun hingga membentuk mutiara yang indah,” paparnya menjelaskan.
Meski sejumlah warga Yaman dan ekspedisi ilmu pengetahuan mengklaim telah memasuki Sumur Neraka, namun Kindi mengaku tak menemukan tanda-tanda kehadiran manusia di dasar gua.
“Tak ada jejak kaki atau tanda lain,” katanya. “Lagipula, sebelumnya tak ada dokumentasi tentang gua ini, jadi tak jelas apakah sudah ada orang yang pernah menjejak dasar gua atau belum, meskipun tidak bisa dipastikan 100 persen.”
Kindi berharap, penemuan timnya di dasar Sumur Neraka akan menghapus mitos-mitos menyesatkan tentang gua itu dan sejumlah tempat lain.
Untuk memastikan tak ada fenomena dan mitos jin atau setan serupa di sejumlah lokasi lain, Kindi kini berencana mengunjungi gua di kawasan Hadramout di Yaman.
“Saya yakin bahwa gua lain di Hadramout pun adalah gua normal, bahkan lebih kecil. Tapi kita akan pergi ke sana dan mencari tahu jawabannya,” pungkasnya. [dhn]