Demikian pernyataan kantornya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
"Dia juga telah meminta ketua [Parlemen] untuk memanggil [para anggota] parlemen," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga:
Kabur 7 Pekan, Eks Presiden Sri Lanka Akhirnya Pulang
Sumber pemerintah kepada Reuters mengatakan Wickremesinghe ikut dipindahkan ke lokasi yang aman.
Sementara itu, sumber rumah sakit mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya 21 orang, termasuk dua polisi terluka dan dirawat di rumah sakit dalam protes yang sedang berlangsung.
Negara berpenduduk 22 juta orang itu berjuang di bawah kekurangan devisa yang parah yang membatasi impor bahan bakar, makanan dan obat-obatan, menjerumuskannya ke dalam krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan pada tahun 1948.
Baca Juga:
Didepak Singapura, Eks Presiden Sri Lanka Kini Mengungsi ke Thailand
Krisis terjadi setelah Covid-19 menghantam ekonomi yang bergantung pada pariwisata dan memangkas pengiriman devisa dari pekerja luar negeri, dan telah diperparah oleh penumpukan utang pemerintah yang besar, kenaikan harga minyak dan larangan impor pupuk kimia tahun lalu yang menghancurkan pertanian.
Banyak yang menyalahkan kemunduran negara itu pada Presiden Rajapaksa. Protes yang sebagian besar damai sejak Maret menuntut pengunduran dirinya. [jat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.