WahanaNews.co | Seorang prajurit Angkatan Darat Australia menderita luka serius di
kepala dan dada setelah diserang buaya pada Jumat (6/8/2021) malam, di ujung utara Queensland, Australia.
Buaya juga menggigit seorang rekannya
yang datang menyelamatkan korban.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Media Australia melaporkan, saat diserang, kedua tentara sedang berenang di dekat desa
nelayan pesisir di Semenanjung Cape York, sekitar 800 kilometer di utara
Cairns.
Pemerintah setempat menyatakan, korban telah diterbangkan ke rumah sakit Cairns.
Saat ini, kedua
korban dalam kondisi stabil.
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
"Dua pria telah berenang di
perairan yang dipenuhi buaya. Satu diserang dan yang lain mencoba
membantu," menurut Australian
Broadcasting Corporation (ABC), mengutip Mayor Dewan Suku Aborigin Sungai
Lockhart, Wayne Butcher.
Prajurit yang datang untuk membantu
rekannya, menderita cedera lengan dan pergelangan tangan.
Tak dijelaskan, apa yang
terjadi pada buaya tersebut.
Departemen Pertahanan Australia
mengatakan kepada ABC bahwa kedua
pria itu adalah personel Angkatan Darat.
Namun, tak
dijelaskan apakah mereka sedang bertugas ketika terjadi serangan.
Sementara Departemen Lingkungan
Queensland menyatakan akan menyelidiki lebih lanjut insiden penyerangan buaya
terhadap tentara itu.
Tim petugas satwa liar akan
diterjunkan ke daerah terpencil hari ini.
Menurut data dari pemerintah Northern
Territory, negara bagian ini memiliki jumlah buaya tertinggi di Australia,
sebanyak 100.000 hingga 200.000 buaya air asin yang merupakan habitat asli
Australia utara hidup di alam liar di negara ini. [dhn]