"Dua anaknya dan orang tuanya yang sudah lanjut usia sangat merindukannya dan dengan tulus berharap untuk bersatu kembali dengannya sesegera mungkin," kata keluarga Cheng dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Reuters.
Pada konferensi pers awal pekan ini, seorang juru bicara kementerian luar negeri China tidak secara langsung menanggapi pertanyaan Reuters tentang apakah pejabat Australia akan diizinkan untuk hadir. Namun, ia mengatakan bahwa hak-hak Cheng akan sepenuhnya dijamin.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Mei lalu, dalam kasus terpisah di pengadilan yang sama, duta besar Australia untuk China ditolak masuk ke persidangan blogger Australia Yang Hengjun, yang dituduh melakukan spionase.
Dalam persidangan Maret lalu terhadap mantan diplomat Kanada Michael Kovrig di pengadilan yang sama, pejabat Kanada juga ditolak masuk.
Cheng lahir di China dan pindah bersama orang tuanya ke Australia saat masih anak-anak. Kemudian dia kembali ke China untuk membangun karir di televisi, pertama kali dengan CNBC sejak 2003. Kemudian mulai 2012 ia menjadi pembawa berita bisnis terkemuka untuk CGTN, televisi Cina berbahasa Inggris.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Persidangan itu dilakukan ketika hubungan diplomatik antara Australia dan China tetap tegang, setelah Canberra mendesak penyelidikan internasional terhadap sumber pandemi COVID-19 pada 2020. Hal ini membuat Beijing membalas dengan aturan perdagangan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.