Kurang dari 24 jam kemudian, seorang pria lain dipukuli sampai mati oleh orang-orang Sikh yang menuduhnya melakukan penistaan, setelah dia diduga mencoba menurunkan bendera Sikh, Nishan Sahib, dari sebuah kuil di Kapurthala, juga di negara bagian Punjab.
Media India melaporkan polisi awalnya menahan pria itu, tetapi penduduk setempat kemudian bentrok dengan polisi dan akhirnya membunuh pria itu.
Baca Juga:
Diisukan Dapat Kursi Menteri, PDIP Ingatkan Jokowi: Demokrat Partai Oposisi!
"Tindakan tegas akan diambil terhadap semua yang mengganggu hukum dan ketertiban di Punjab" setelah "insiden tragis" di Amritsar dan Kapurthala,” kicau Kepala polisi negara bagian Punjab di Twitter.
Setelah insiden tersebut, para aktivis berkumpul di luar kantor pusat Komite Parbandhak Shiromani Gurdwara (SGPC), yang mengelola situs suci tersebut.
Dalam sebuah unggahan setelah insiden Kuil Emas, Ketua Menteri Punjab Charanjit Singh Channi mengatakan dia telah memerintahkan polisi untuk "mencari motif yang mendasari dan konspirator nyata di balik tindakan pengecut ini".
Baca Juga:
PM Kamboja Hun Sen Mengundurkan Diri dari Jabatannya
Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah pria lain ditangkap karena diduga melemparkan sebuah kitab suci Sikh kecil, Gutka Sahib, ke dalam kolam buatan yang mengelilingi kuil.
Penodaan Guru Granth Sahib adalah masalah yang sangat emosional di kalangan komunitas Sikh.
Beberapa insiden terjadi terkait hal itu pada 2014 dan 2015, dan itu menjadi masalah politik utama selama pemilihan Punjab pada 2017 dan 2019.