WahanaNews.co | Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan reaksi keras atas rentetan serangan drone Rusia yang menghantam beberapa wilayah, termasuk ibu kota Kiev. Ditegaskan Zelensky bahwa Rusia tidak akan bisa menghancurkan Ukraina.
Seperti dilansir dari detikcom, Senin (17/10/2022), otoritas Ukraina melaporkan ibu kota Kiev dihantam empat serangan dengan drone-drone 'kamikaze' yang diluncurkan Rusia pada Senin (17/10) pagi waktu setempat. Wali Kota Kiev Vitali Klitschko menyebut sedikitnya satu orang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Sementara petugas penyelamat, sebut otoritas Ukraina, berhasil mengevakuasi sedikitnya 18 korban selamat dari puing bangunan yang rusak akibat serangan Rusia.
"Sepanjang malam dan sepanjang pagi, musuh meneror penduduk sipil. Drone-drone kamikaze dan rudal-rudal menyerang seluruh wilayah Ukraina. Sebuah gedung permukiman dihantam di Kiev," kata
Zelensky dalam pernyataan terbaru via Telegram.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
"Musuh bisa menyerang kota-kota kita, tapi tidak akan mampu menghancurkan kita. Penjajah hanya akan mendapatkan hukuman yang adil dan kecaman dari generasi masa depan. Dan kita akan mendapatkan kemenangan," cetusnya.
Dalam pernyataan terpisah, seperti dilansir AFP, Perdana Menteri (PM) Ukraina Denys Shmygal menyebut serangan drone Rusia menghantam infrastruktur penting di tiga wilayah Ukraina, yakni Kiev, Dnipropetrovsk dan Sumy, hingga memutuskan aliran listrik untuk ribuan kota dan desa.
Sedangkan kepala staf kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, menyebut serangan Rusia itu dilakukan dengan menggunakan drone 'kamikaze' atau drone bunuh diri. Yermak juga menyebut serangan itu sebagai bentuk keputusasaan Rusia.
Drone 'kamikaze' merupakan sistem senjata udara yang mampu melepaskan banyak amunisi dan mampu menunggu beberapa saat di area tertentu yang diidentifikasi sebagai target potensial. Drone jenis ini hanya menyerang satu kali begitu aset musuh teridentifikasi.
Ukurannya yang kecil dan sifatnya yang portabel membuat drone 'kamikaze' mudah diluncurkan, dengan keuntungan utamanya adalah sulit dideteksi dan bisa diluncurkan dari jarak jauh. Nama 'kamikaze' merujuk pada fakta bahwa drone jenis ini hanya sekali pakai -- berbeda dengan drone lainnya yang kembali ke markas usai menjatuhkan rudal.
Intelijen Ukraina dan Amerika Serikat (AS) menduga Rusia menggunakan drone-drone buatan Iran jenis Shahed-136 -- jenis drone 'kamikaze' dalam rentetan serangan udara di wilayah Ukraina beberapa waktu terakhir. Otoritas Iran berulang kali membantah telah mengirimkan ribuan drone ke Rusia.
Angkatan Udara Ukraina, dalam pernyataannya, mengklaim telah menghancurkan puluhan drone kamikaze yang diluncurkan Rusia ke wilayah selatan dan timur Ukraina pada Senin (17/10) pagi waktu setempat. [JP]