WahanaNews.co | Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, bicara blak-blakan terkait kelakuan Cina yang secara terang-terangan memilih mendukung Moskow dalam invasi Rusia ke Ukraina. 							
						
							
							
								Hamianin mengaku tidak senang dengan sikap Cina yang cenderung terlalu dekat dengan Moskow.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Rudal Tomahawk AS: Idaman Ukraina-Mimpi Buruk Rusia
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Akan tetapi, dia melihat Beijing pun tampak sedikit menjaga jarak dan sedikit untuk terlibat secara langsung, karena tidak mau terdampak secara finansial.							
						
							
							
								"Saya tidak mengharapkan apa pun dari Cina. Seperti, dalam hal tekanan (krisis) ini. Namun, saya pikir mereka berbicara banyak tentang bahwa Cina adalah negara yang sangat peduli dengan kepentingan nasional. Mereka tidak peduli dengan orang Rusia," kata Hamianin, Jumat, 4 Maret 2022. 							
						
							
							
								Dalam kesempatan itu, Hamianin juga membenarkan adanya kerja sama penting antara negaranya dan Cina dalam bidang teknologi militer. Hamianin menyebut Cina memang pernah berbisnis di bidang itu dengan Ukraina. 							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Rusia Lancarkan Serangan ke Ukraina, Gedung Pemerintah Terbakar
									
									
										
									
								
							
							
								Di antarnya, transaksi kapal selam dan komponen mesin yang biasa digunakan untuk memproduksi pesawat atau helikopter.							
						
							
							
								"Mungkin ada juga, seperti misil, yang tentu baik. Ada juga perangkat, semacam self-targeting device. Kecil, tapi krusial, mereka mengimpor dari Ukraina," kata Hamianin 							
						
							
							
								Hamianin menjelaskan Cina tidak begitu bergantung pada Ukraina soal teknologi militer ini. Begitu juga dalam bidang lainnya. Ukraina dan Cina tidak terikat apapun, hanya kerja sama internasional biasa.