"Pada dasarnya, orang-orang ini telah dicekoki proppaganda sejak masih anak-anak, dan sungguh luar biasa apa yang mampu dilakukan manusia jika diberi kebohongan. Sejak kecil mereka akan berpikir bahwa pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah adalah hal yang baik," lanjutnya.
"Segitu besarnya pengaruh propaganda terhadap pikiran masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Sebelumnya, X mulai mendapat tudingan antisemit hingga membuat Elon Musk buru-buru bertindak dengan merencanakan pertemuan dengan Presiden Isaac Herzog.
Pertemuan ini berlangsung di tengah perpanjangan gencata senjata militer Israel dengan kelompok Hamas di Jalur Gaza, Palestina. Gencatan senjata tahap kedua ini bakal berlangsung hingga Kamis (30/11).
Hamas sejauh ini telah membebaskan 69 dari total sekitar 200 sandera. Sementara itu, Israel telah membebaskan sekitar 150 warga Palestina yang menjadi tahanan, mayoritas perempuan dan anak-anak.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.