WAHANANEWS.co, Jakarta - Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dibunuh di Teheran pada Rabu (31/7/2024) saat menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Namun, menurut seorang sumber, Haniyeh tidak tewas karena rudal seperti yang dilaporkan sebelumnya.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Kepada CNN, sumber tersebut mengklaim bahwa Haniyeh tewas akibat alat peledak yang telah disembunyikan beberapa minggu sebelumnya.
Sumber itu menjelaskan bahwa bom tersebut disembunyikan di sebuah wisma tamu tempat Haniyeh menginap sekitar dua bulan lalu dan diledakkan dari jarak jauh saat ia kembali ke kamar tersebut di Teheran.
Sumber tersebut menyatakan telah menerima pengarahan mengenai operasi ini.
Baca Juga:
Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon Utara
Media Amerika Serikat, The New York Times, adalah yang pertama kali melaporkan detail pembunuhan Ismail Haniyeh.
Pemerintah Iran dan Hamas menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh, namun Israel tidak mengonfirmasi maupun menyangkal keterlibatannya.
Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa pejabat AS diberi pengarahan oleh pejabat Israel setelah pembunuhan Haniyeh terjadi.
Media pemerintah Iran dan Hamas sebelumnya menyebutkan bahwa Haniyeh terbunuh oleh roket yang ditembakkan dari luar gedung.
Namun, fakta bahwa bom tersebut berhasil diselundupkan ke dalam wisma tamu, yang berada di bawah perlindungan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), menunjukkan adanya pelanggaran keamanan yang mengejutkan bagi IRGC.
Pemerintah Iran sangat marah atas pembunuhan Haniyeh yang terjadi di negara mereka.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk menghukum Israel.
"Anda telah membunuh tamu kami yang terhormat di rumah kami, dan sekarang Anda akan menghadapi hukuman berat," kata Khamenei.
Haniyeh sendiri memainkan peran penting sebagai perwakilan Hamas dalam perundingan gencatan senjata selama beberapa bulan terakhir.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]