WAHANANEWS.co, Jakarta - Penyebab kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, terus menjadi sorotan. Tuduhan muncul bahwa pihak tertentu memasang spyware di ponsel Haniyeh melalui sebuah aplikasi.
Menurut Sputnik, laporan yang belum terkonfirmasi menunjukkan serangan itu difasilitasi oleh WhatsApp. Spyware diduga dipasang di ponsel Haniyeh melalui akun WhatsApp-nya, sehingga memudahkan pelacakan lokasinya.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Laporan awal oleh jurnalis Brussels, Elijah J Mangier, menyatakan bahwa Haniyeh dibunuh setelah berkomunikasi dengan putranya.
"Saat itu lokasi Haniyeh terlacak," ungkap jurnalis tersebut tanpa menyebutkan sumber informasinya.
Perangkat lunak mata-mata yang digunakan diduga mirip dengan Pegasus yang dikembangkan oleh NSO Group, perusahaan intelijen siber Israel. Namun, klaim Mangier belum didukung oleh sumber lain.
Baca Juga:
Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon Utara
Meta, perusahaan induk WhatsApp, belum memberikan komentar terkait masalah ini.
Dikabarkan bahwa Meta telah meningkatkan upaya untuk menghapus referensi terkait Hamas dari platformnya, termasuk menghapus postingan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, seperti dilaporkan oleh Times of Israel pada 1 Agustus.
"Biarlah ini menjadi pesan yang jelas dan tegas kepada Meta: Hentikan tindakan pengecut ini," tulis Anwar di media sosialnya.