Perusahaan pemilik kapal, Synergy Marine Group mengatakan penyebabnya belum dapat ditentukan. Beberapa ahli berpendapat bahwa struktur pendukung utama jembatan mungkin tidak terlindungi dengan baik untuk menahan tabrakan kapal sebesar itu.
"Momentum signifikan dari kapal kargo besar ini, terutama ketika memuat muatan, akan berdampak besar," kata Profesor Toby Mottram, seorang insinyur struktur di Universitas Warwick.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
"Jelas bahwa dermaga tidak dapat menahan dampak energi. Tingkat kerusakan pada superstruktur jembatan tampaknya tidak proporsional dengan penyebabnya, dan ini merupakan masalah penyelidikan di masa depan," tambahnya.
4. Biden Minta Jembatan Dibangun Lagi
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut runtuhnya jembatan di Baltimore sebagai 'kecelakaan yang mengerikan'. Biden berjanji untuk membangun kembali jembatan itu sesegera mungkin.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
Biden mengatakan dia akan mengirimkan semua sumber daya federal yang diperlukan untuk menangani insiden.
"Saya mengarahkan tim saya untuk menggerakkan langit dan bumi untuk membuka kembali pelabuhan dan membangun kembali jembatan sesegera mungkin," kata Biden dalam pidato singkat dari Gedung Putih, dilansir AFP, Rabu (27/3).
"Ini akan memakan waktu," tambahnya.