Hanya saja sumber CNN yakin bahwa peralatan Huawei punya kemampuan menghadang baik lalu lintas seluler komersial maupun gelombang udara yang digunakan militer. Ini bisa mengganggu komunikasi Komando Strategis AS.
Pun ini memberikan potensi bagi Pemerintah China untuk melongok gudang senjata nuklir AS.
Baca Juga:
Baidu dan Huawei Garap Masa Depan Otomotif: Navigasi, ADAS, dan Kokpit Pintar
"Itu akan berdampak pada kemampuan kita untuk memerintah dan mengendalikan dengan triad nuklir. Kalau terganggu, maka itu sesuatu yang sangat buruk," ungkap seorang mantan pejabat FBI yang mengetahui penyelidikan itu.
Penyelidikan memang bersifat rahasia. Namun Komisi Komunikasi Federal merilis aturan yang secara efektif melarang telekomunikasi kecil menggunakan Huawei dan merek China lainnya.
Pada 2020, Kongres menyetujui budget US$1,9 miliar untuk menghapus teknologi seluler Huawei dan ZTE buatan China di pedesaan Amerika. Namun dua tahun kemudian tidak ada peralatan yang dilepas. Perusahaan telekomunikasi masih menunggu uang ganti rugi dari federal.
Baca Juga:
Dukungan Digital: PLN dan Huawei Hadirkan Joint Innovation Center
Setelah masuk pemerintahan Presiden Joe Biden, Departemen Perdagangan membuka penyelidikan mandiri terhadap Huawei. Seorang pejabat senior AS menyebut penyelidikan untuk mengetahui apa diperlukan langkah penghapusan penyedia teknologi China dari jaringan telekomunikasi AS.
Akan tetapi, pejabat AS saat ini menyebut penyelidikan berlangsung lambat.
Sementara itu jubir Departemen Perdagangan enggan mengonfirmasi penyelidikan.