Di luar penyelidikan mandiri oleh Departemen Perdagangan, pihak FBI baru-baru ini terbuka soal ancaman dari China. Ada upaya terselubung China untuk mempengaruhi kebijakan AS.
Baca Juga:
Baidu dan Huawei Garap Masa Depan Otomotif: Navigasi, ADAS, dan Kokpit Pintar
"Mungkin ada sekitar dua ribu atau lebih penyelidikan, dan itu bahkan tidak berbicara tentang pencurian dunia maya mereka, di mana mereka memiliki program peretasan yang lebih besar daripada gabungan setiap negara besar lainnya, dan telah mencuri lebih banyak data pribadi dan perusahaan Amerika daripada gabungan setiap negara," kata Direktur FBI Christopher Wray secara eksklusif pada CNN.
"Kami khawatir mengizinkan perusahaan mana pun yang terikat pada negara bangsa yang tidak mematuhi dan berbagi nilai-nilai kami, memberikan perusahaan itu kemampuan untuk menggali infrastruktur telekomunikasi kami," ungkapnya.
Dari catatan FBI, pada 2020 Huawei didakwa dengan tuduhan konspirasi pemerasan dan konspirasi untuk mencuri rahasia dagang.
Baca Juga:
Dukungan Digital: PLN dan Huawei Hadirkan Joint Innovation Center
Dalam sebuah pernyataan resmi, Huawei menyebut semua produk yang dikirim ke AS telah diuji dan disertifikasi oleh FCC (Federal Communication Commission).
"Peralatan kami hanya beroperasi pada spektrum yang dialokasikan oleh FCC untuk penggunaan komersial," kata pihak Huawei.
"Selama lebih dari 30 tahun, Huawei telah mempertahankan rekam jejak yang terbukti dalam keamanan siber dan kami tidak pernah terlibat dalam insiden keamanan siber yang berbahaya."