“Yang membuat ini tidak biasa bukan hanya karena saljunya sangat banyak,” kata Miriam lagi.
“Namun, penyebarannya juga sangat luas, meliputi sebagian besar dataran tinggi utara.”
Baca Juga:
Dua Pekan Air Danau Toba Keruh Kecoklatan, Disinyalir Akibat Cuaca Ekstrem
Bradbury menambahkan bahwa dampak perubahan iklim membuat pola cuaca di Australia menjadi semakin tidak stabil dan sulit diprediksi.
Cuaca ekstrem ini tidak hanya memunculkan salju dalam jumlah besar, tapi juga disertai hujan lebat yang memicu banjir di beberapa wilayah lain.
Badan Layanan Darurat Negara Bagian New South Wales melaporkan telah menerima lebih dari 1.455 laporan terkait kecelakaan dan kerusakan akibat cuaca buruk, termasuk kendaraan yang terjebak dalam salju dan badai, serta bangunan yang mengalami kerusakan akibat angin kencang.
Baca Juga:
Antisipasi Keselamatan Manusia, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Badan dan Seluruh Kepala Daerah Otorita Danau Toba Tingkatkan SDM dan Pengawasan Menyeluruh
Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan banjir besar dan memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.
Menurut laporan dari Australian Broadcasting Corporation (ABC), sekitar 20.000 rumah dilaporkan mengalami pemadaman listrik selama malam hari.
Warga diminta untuk mengikuti semua instruksi dari otoritas darurat, mengingat potensi bahaya yang masih mungkin terjadi.