WahanaNews.co, Tel Aviv - Perang Israel di Gaza telah berlangsung hampir tiga bulan, tetapi sampai saat ini belum berhasil mencapai tujuannya, yakni mengalahkan Hamas dan membebaskan semua sandera.
Dalam situasi kegagalan tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terlibat dalam perselisihan dengan anggota kabinet perang Israel.
Baca Juga:
Gelar Konferensi Pers, Polres Fakfak Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pencurian
Pada konferensi pers Minggu (2/12/2023) malam, Netanyahu tampil tanpa Menteri Pertahanan Yoav Gallant, yang semakin memperlihatkan ketidakharmonisan di antara mereka.
Ketika ditanya tentang hal tersebut, Netanyahu menyatakan, "Saya menyarankan kepada Menteri Pertahanan untuk mengadakan konferensi pers bersama malam ini, dan dia memutuskan apa yang akan dilakukannya." Komentar tersebut merujuk pada absennya Gallant dalam konferensi pers.
Beberapa hari terakhir, surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan adanya perbedaan pendapat antara Netanyahu dan pejabat militer tinggi mengenai penilaian dan rencana serangan Israel terhadap Gaza, Palestina.
Baca Juga:
Disebut Lakukan TPPO, Kuasa Hukum “Joker” Tantang Buktikan!
Namun Netanyahu mencoba meremehkan perselisihan tersebut dengan mengatakan, “Penting bagi masyarakat untuk mendengarkan kami.”
Dia berkilah bahwa kepemimpinan Israel telah bekerja sama dalam perang di Gaza.
Netanyahu mengklaim dalam konferensi pers bahwa dalam 24 jam terakhir, pasukan Israel telah melancarkan serangan terhadap 400 target Hamas di seluruh Jalur Gaza.