Namun, laporan tersebut mencatat bahwa kantor Netanyahu mengeklaim Gallant telah diundang, dan menambahkan bahwa perbedaan antara kedua versi tersebut menyoroti kesenjangan yang ada antara Netanyahu dan Gallant.							
						
							
							
								Kesenjangan yang telah melebar sejak lama, sebelum tanggal 7 Oktober, dan terus semakin lebar.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Langkah Tegas: DPR Tanpa Tunjangan dan Moratorium Perjalanan Luar Negeri
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Selama konferensi pers, Netanyahu mendesak anggota partainya; Partai Likud, untuk berhenti menyerang pejabat pertahanan.							
						
							
							
								“Saya mendesak Anda semua: Pertimbangkan kata-kata Anda, terutama pada masa perang,” katanya, yang dilansir Haaretz, Senin (4/12/2023).							
						
							
							
								"Tidak ada ruang untuk serangan pribadi. Seluruh Kabinet, IDF [Pasukan Pertahanan Israel], dan otoritas pertahanan bekerja bersama sebagai satu tim. Kita semua harus bertindak sebagai satu kesatuan. Saat ini bukan waktu untuk berpolitik," ungkapnya.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Polda Riau Ungkap Kasus Narkotika, Amankan 14,96 Kg Sabu
									
									
										
									
								
							
							
								Beberapa menteri, seperti Yoav Galant, Amichai Chikli, dan Nir Barkat, tidak menghadiri konferensi pers itu.							
						
							
							
								Dalam konteks ketidakhadiran Menteri Pertahanan Yoav Gallant, anggota Knesset Nissim Vaturi menanyakan apakah Menteri Pertahanan telah meninggalkan Likud.							
						
							
							
								Dia berkomentar, "Di mana dia? Apakah dia tidak lagi menjadi bagian dari Likud? Orang-orang bertanya."