“Kami berisiko kehilangan mereka kapan saja. Kami tidak akan membiarkan mereka mati,” kata asosiasi tersebut.							
						
							
							
								Situasi juga kian suram bagi organisasi kemanusiaan. Médecins Sans Frontières (MSF) menyatakan sekitar 80.000 warga sipil telah mengungsi dari Deir el-Balah akibat ancaman invasi darat oleh tentara Israel. 							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Israel Langgar 47 Kali Gencatan Senjata, Korban Sipil Terus Bertambah
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Sebanyak 36 staf medis MSF juga terpaksa meninggalkan fasilitas kesehatan saat tengah merawat pasien di lokasi padat penduduk.							
						
							
							
								MSF menambahkan, evakuasi ini telah mengganggu jalur utama distribusi air di Gaza selatan. 							
						
							
							
								Truk distribusi kini tidak dapat mencapai pabrik, dan siapa pun yang mencoba mendistribusikan air berada dalam bahaya besar. Daerah pengungsian paksa kini mencakup 87 persen wilayah Gaza.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Gencatan Senjata Retak, Israel Tembaki Warga Gaza yang Coba Pulang Kampung
									
									
										
									
								
							
							
								Di tengah kepungan dan blokade, Hamas menyebut bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan para mediator untuk menghentikan kelaparan dan “menghentikan perang kriminal ini.”							
						
							
							
								[Redaktur: Rinrin Khaltarina]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.