“Kami berisiko kehilangan mereka kapan saja. Kami tidak akan membiarkan mereka mati,” kata asosiasi tersebut.
Situasi juga kian suram bagi organisasi kemanusiaan. Médecins Sans Frontières (MSF) menyatakan sekitar 80.000 warga sipil telah mengungsi dari Deir el-Balah akibat ancaman invasi darat oleh tentara Israel.
Baca Juga:
Israel Hancurkan Satu-satunya Gereja Katolik Gaza, Reaksi Keras Datang dari Italia
Sebanyak 36 staf medis MSF juga terpaksa meninggalkan fasilitas kesehatan saat tengah merawat pasien di lokasi padat penduduk.
MSF menambahkan, evakuasi ini telah mengganggu jalur utama distribusi air di Gaza selatan.
Truk distribusi kini tidak dapat mencapai pabrik, dan siapa pun yang mencoba mendistribusikan air berada dalam bahaya besar. Daerah pengungsian paksa kini mencakup 87 persen wilayah Gaza.
Baca Juga:
TPNPB Klaim Eksekusi Intel di Yahukimo, Tantang TNI Datang ke Markas Perang
Di tengah kepungan dan blokade, Hamas menyebut bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan para mediator untuk menghentikan kelaparan dan “menghentikan perang kriminal ini.”
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.