Pada Selasa (21/12) lalu, kasus Covid-19 di Inggris bertambah 90.629. Sementara itu, angka kematian harian tercatat 154 kasus.
Inggris juga menjadi salah satu negara di Eropa yang memiliki total angka kematian tertinggi dengan laporkan 147.433 kasus.
Baca Juga:
Pertama di Asia, China Perbolehkan Penggunaan Obat Khusus Lawan Covid-19 Omicron
Namun, lonjakan kasus Covid di Inggris tak membuat Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menerapkan pembatasan selama Natal.
Pemerintah justru mengurangi durasi karantina, yang berlaku mulai hari ini, Rabu (22/12). Mulanya, karantina di negara itu berlangsung selama 10 hari, tapi kini hanya menjadi 7 hari atau satu pekan.
Lembaga Nasional Kesehatan Inggris menyatakan aturan itu hanya berlaku bagi orang yang sudah dua kali menjalani tes Covid-19.
Baca Juga:
Pemerintah Minta Molnupiravir Diproduksi di Indonesia
Langkah ini disebut berpotensi membuat masyarakat berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Natal.
Pemimpin Inggris itu diharapkan mengambil langkah pencegahan virus setelah Natal. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.