Prefektur setempat melaporkan kobaran api seluas lebih dari 70 hektar telah dapat dipadamkan dalam semalam, tetapi ada bahaya besar api akan menyala kembali. Pihak berwenang juga telah memperingatkan peningkatan risiko kebakaran hutan di sekitar Paris.
Para ahli mengatakan, gelombang panas yang lebih sering dan intens yang saat ini terjadi sebagai akibat dari pemanasan global, dan memiliki dampak yang menghancurkan pada kesehatan manusia, hewan, dan ekonomi.
Baca Juga:
Akui Palestina Merdeka, Bendera Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Berkibar di Tepi Barat
Ancaman besar bagi manusia dan hewan
Hampir 10% dari 2 juta kematian yang dikaitkan dengan peristiwa cuaca ekstrem dari tahun 1970 hingga 2019 disebabkan oleh suhu yang sangat tinggi, dengan sebagian besar kematian terjadi sejak tahun 2000, kata Organisasi Meteorologi Dunia, WMO.
Baca Juga:
Menhan Spanyol: Perang di Gaza Palestina Adalah Genosida, Harus Segera Dihentikan
Di Eropa, cuaca panas yang ekstrem menyebabkan sekitar 90% kematian terkait cuaca antara tahun 1980 dan 2022, kata Badan Lingkungan Eropa, EEA.
Menurut badan kesehatan masyarakat di Prancis, gelombang panas di negara itu dari 2015 hingga 2020 menelan biaya €22 miliar hingga €37 miliar untuk biaya kesehatan, biaya sosial yang dikeluarkan oleh hilangnya kesejahteraan dan "biaya tak berwujud yang berasal dari kematian dini."
Burung-burung muda di Spanyol juga menghadapi masalah gelombang panas paling awal di negara itu dalam lebih dari 40 tahun, yang bertepatan dengan musim penetasan.