Juru bicara badan bencana nasional, Mark Timbal, mengatakan kepada wartawan jumlah korban tewas akibat gempa telah direvisi menjadi empat dari lima. Namun jumlah yang terluka telah meningkat menjadi lebih dari 130.
Filipina rentan terhadap bencana alam dan terletak di Cincin Api Pasifik yang aktif secara seismik, termasuk sekelompok gunung berapi dan garis patahan yang melingkari tepi Samudra Pasifik. Gempa bumi sering terjadi di Filipina dan ada rata-rata 20 topan setiap tahun, beberapa memicu tanah longsor yang mematikan.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
Menteri Pekerjaan Umum Filipina Manuel Bonoan mengatakan operasi pembersihan saat ini sedang berlangsung.
Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum mulai membersihkan puing-puing dari jalan-jalan utama di Abra dan di distrik-distrik lain yang terkena dampak longsoran batu yang dipicu oleh gempa.
Administrator Kantor Pertahanan Sipil Ricardo Jalad mengatakan kepada stasiun radio DZRH, beberapa bagian wilayah Provinsi Abra masih tanpa listrik atau air dan mengalami gangguan komunikasi.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
Sementara Kementerian Anggaran menyebut pihak berwenang siap mengeluarkan dana untuk bantuan bencana. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.