WahanaNews.co | Presiden China, Xi Jinping, memberi peringatan kepada semua pihak yang berkonfrontasi dengan pihaknya untuk tidak macam-macam.
Xi menyatakan konflik dengan pihaknya hanya akan membawa konsekuensi malapetaka.
Baca Juga:
Prabowo Hadiri Pertemuan Bisnis dengan Sejumlah Pengusaha RRT
"Sejarah telah membuktikan dari waktu ke waktu, konfrontasi tidak menyelesaikan masalah, tetapi hanya menimbulkan konsekuensi malapetaka," ujar Xi di Sesi Virtual Forum Ekonomi Dunia 2022, Senin (17/1), sebagaimana dilansir di laman Kementerian Luar Negeri China.
"Perilaku penahanan, pembatasan, atau konfrontasi hanya meningkatkan kerugian, bukannya kebaikan, untuk kedamaian dan keamanan dunia."
Xi juga mengimbau dunia untuk membuang mentalitas Perang Dingin. Ia meminta dunia agar hidup berdampingan secara damai dan mencari hasil yang sama-sama menguntungkan.
Baca Juga:
Prabowo dan Presiden Xi Saksikan Penandatanganan Sejumlah Kesepakatan Kerja Sama Indonesia-Tiongkok
China memang tengah menghadapi masalah dengan berbagai negara, khususnya Amerika Serikat.
Kedua negara kerap terlibat konflik, mulai dari pemboikotan Olimpiade Musim Dingin di Beijing, adu kekuatan militer, hingga kedaulatan Taiwan.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri China juga mewanti-wanti Amerika Serikat akan menerima konsekuensi sangat berat karena mendukung niat Taiwan untuk merdeka.
"AS melanggar janji yang dibuat kala China dan AS membangun hubungan diplomatik, membenarkan dan mendukung pasukan 'kemerdekaan Taiwan', juga berusaha mendistorsi dan melubangi prinsip satu-China," kata Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, seperti dikutip AFP.
Di sisi lain, AS tetap terus menjalin relasi dengan Taiwan. Mereka bahkan berencana mengundang Taiwan ke latihan militer pada 2022.
Tak hanya itu, Amerika Serikat dan China juga ribut karena Washington memutuskan memboikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin di Beijing. Denmark, Australia, dan Inggris kemudian mengikuti jejak AS.
China dan AS juga kerap bersaing untuk memperkuat militer mereka. Armada Laut China diklaim memiliki armada laut terbesar di dunia.
Wakil Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Jenderal John Hyten, juga sempat menuturkan China akan mengalahkan militer AS jika Pentagon tak segera berbenah.
"Kecepatan mereka bergerak dan proyeksi mereka ke depan akan mengalahkan Rusia dan AS jika kita tidak melakukan sesuatu untuk mencegahnya. Itu akan terjadi, jadi saya pikir kita harus bergerak," ujar Hyten, seperti dikutip CNN. [rin]