WahanaNews.co | Wali Kota General Luna di Filipina bernama Matt Florido, yang berstatus bujangan seumur hidupnya, bagi-bagi bonus pada para pegawai balai kota yang jomblo.
Bonus yang dibagikan di Hari Valentine pada Selasa (14/2/2023) ini sebagai tanda terima kasih atas jam kerja ekstra mereka.
Baca Juga:
Barantin Sulawesi Utara Musnahkan 144 Ekor Ayam Tanpa Dokumen Karantina Resmi
Para jomblo di Balai Kota General Luna, Provinsi Quezon, bakal mendapatkan tiga kali gaji harian normal jika mereka melajang selama lebih dari lima tahun terakhir, kata Florido kepada AFP.
Ada juga yang akan mendapatkan gaji dobel, atau opsi untuk mengambil hari libur dengan tetap digaji.
"Saya tahu apa yang mereka alami hari ini, saya ikut merasakannya," kata Florido (42) yang mengaku melajang sejak lahir.
Baca Juga:
Batak di Filipina, Satu dari 7 Suku yang Terancam Punah
"Pada Hari Valentine tidak ada yang akan memberi mereka cokelat, bunga... jadi kami berpikir untuk memberinya insentif semacam ini agar mereka juga bisa merasakan seseorang peduli pada mereka, seseorang mencintai mereka."
Ini adalah tahun ketiga berturut-turut Florido bagi-bagi bonus untuk para lajang di kantor pemerintah daerah.
Dari 289 pegawai balai kota, 37 orang memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus setelah melewati proses seleksi yang ketat untuk memastikan status lajang mereka.
Para pegawai yang memenuhi syarat ditanyai tentang kapan mereka terakhir menjalin hubungan, alasan putus, dan mengapa masih lajang.
Penerima bonus tertua berusia 64 tahun.
"Kami hanya kota kecil sehingga semua orang mengenal semua orang. Anda tidak dapat menyembunyikan apa pun," ujar Florido tentang kota penghasil nanas tersebut.
Florido mengungkapkan, dia mengucurkan biaya 28.000 peso (Rp 7,7 juta) dari kantongnya sendiri untuk memberi bonus. Uang itu juga sebagai pengakuan atas tuntutan pada pegawai lajang yang bekerja lembur bila diperlukan.
"Tanggung jawab mereka di rumah tidak berat, sehingga setiap kali dibutuhkan untuk lembur, terutama saat operasi bantuan, atau kurang tidur untuk melayani kota, kami selalu dapat mengandalkan mereka," terangnya.
Florido menambahkan, para staf yang sudah menjalin hubungan asmara tampak tidak keberatan jika rekan lajang mereka mendapat bayaran ekstra.
"Mungkin mereka mengerti apa yang dialami para lajang," ujar dia.
Pembayaran disampaikan pada para jomblo di pesta Hari Valentine untuk semua staf pada Selasa (14/2/2023) malam waktu setempat.
Kegiatan itu juga dimeriahkan dengan permainan kencan.
"Siapa tahu, mereka mungkin akhirnya berjodoh. Bisa saja mereka sudah saling naksir," pungkas Florido. [eta/kompas]