"Alasannya, Prancis tidak ingin terjebak dalam konflik Blok Barat dan Blok Timur. Meski keluar dari komando NATO, Prancis tetap tergabung dengan NATO. Artinya Prancis tidak terlibat dalam perencanaan kebijakan NATO," kata dia.
Prancis kembali menjadi bagian anggota penuh NATO di masa Presiden Nicolas Sarkozy yang terpilih pada tahun 2007.
Baca Juga:
Gabriel Attal Jadi PM Termuda Prancis di Usia 34 Tahun
Keputusan tersebut terhitung kontroversial karena pada 2003 Prancis menentang keras invasi Amerika Serikat ke Irak karena bermodalkan kabar tak teruji kebenarannya terkait senjata pemusnah massal atau weapon of mass destruction.
Dikutip dari Antara, Presiden petahana Prancis, Emmanuel Macron, memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) dengan perolehan suara sebesar 58,6 persen, demikian menurut perkiraan hasil awal (exit poll) yang dirilis pada Ahad (24/4/2022) malam waktu setempat oleh stasiun televisi Prancis BFMTV.
Rival Macron, kandidat sayap kanan ekstrem, Marine Le Pen, meraih 41,4 persen suara, menurut data terbaru.
Baca Juga:
Timnas Prancis Kisruh, Benzema Unfollow Pemain Les Bleus
Dalam acara kemenangannya, Macron memasuki Champs-de-Mars sambil menggandeng istrinya dan dikelilingi anak-anak muda, serta diiringi lagu kebangsaan Eropa, yakni "Ode to Joy" karya Beethoven. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.