WahanaNews.co, Jakarta - Kelompok Houthi Yaman pada Minggu mengklaim telah menembak jatuh drone MQ-9 Reaper buatan Amerika Serikat dengan rudal buatan lokal serta menyerang kapal Groton di Teluk Aden menggunakan rudal balistik.
Sebelumnya pada hari yang sama, seorang sumber mengatakan kepada Sputnik bahwa Houthis menembak jatuh drone MQ-9 Reaper AS di langit atas provinsi Sadah dengan serangan rudal dari sistem pertahanan udara Soviet Kub.
Baca Juga:
Berbekal Perangkat Jadul, Houthi Nekat Lawan AS yang Andalkan Jet Tempur Canggih F-35
"Pasukan pertahanan udara Angkatan Bersenjata Yaman (Houthis) menembak jatuh pesawat Amerika jenis (MQ_9) menggunakan rudal permukaan-ke-udara buatan lokal, pasukan laut dan rudal melakukan operasi militer gabungan yang menargetkan kapal (Groton) di Teluk Aden dengan sejumlah rudal balistik," kata juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, di media sosial.
Kapal (Groton) tersebut berhasil ditembak dalam aksi serangan tersebut, kata Saree, dan menambahkan bahwa alasan serangan itu adalah karena kapal tersebut melanggar larangan Houthis untuk memasuki pelabuhan Israel.
Hingga saat ini, Houthis telah berhasil menembak jatuh enam drone MQ-9, yang terbaru pada 29 Mei di kota Marib, Yaman.
Baca Juga:
Laut Merah Kian Panas, Bagaimana Dampaknya ke Inflasi RI?
Pada bulan April, CBS News melaporkan bahwa setiap drone tersebut berharga sekitar 30 juta dolar AS (sekitar Rp485,25 miliar), dengan mengutip data dari Layanan Riset Kongres AS.
Gerakan Houthi yang juga dikenal bernama gerakan Ansar Allah selama ini mengendalikan Yaman Utara.
Pada November 2023, mereka berjanji akan menyerang kapal apa pun yang terkait dengan Israel sampai Israel menghentikan aksi militer di Gaza.