WahanaNews.co | Prancis dan Polandia berencana mengirimkan tank berat untuk membantu Ukraina melawan Rusia, menyusul langkah Inggris.
Diberitakan CNN, Presiden Polandia Andrzej Duda menyebutkan tank dari berbagai sekutu Barat akan tiba untuk mempertangguh pertahanan Ukraina.
Baca Juga:
Desak AS Cs Segera Kirim 321 Tank, Ukraina: Telat Kalau Agustus
Selain Prancis dan Polandia, Finlandia juga dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk ikut mengirimkan tank ke Kyiv.
Rencana pengiriman tank ini sebelumnya telah dinyatakan lebih dulu oleh Inggris. Perdana Menteri Rishi Sunak menyatakan ambisinya semakin kuat untuk membantu Ukraina menghadapi Kremlin.
"Perdana Menteri menyatakan ambisi Inggris untuk mengintensifkan dukungan kami ke Ukraina, termasuk dengan pengiriman tank Challenger 2 dan tambahan sistem artileri," ujar juru bicara pemerintahan Inggris, seperti dikutip AFP.
Baca Juga:
Perusahaan Rusia Janjikan Rp 1 Miliar untuk Hancurkan 2 Tank NATO
Meski begitu, tak diketahui pasti kapan tank itu dikirimkan. Jubir hanya mengatakan Inggris bakal mengirim tank secepatnya agar Ukraina tak kehilangan momentum untuk mengalahkan Rusia.
Pada Kamis, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, mengatakan bahwa dia yakin tank yang dijanjikan negara Eropa akan dikirimkan "dengan sangat-sangat cepat". Dia juga berujar Angkatan Bersenjata Ukraina bakal "menguasai" penggunaan tank tersebut "dalam hitungan minggu.
Rencana pengiriman tank oleh sejumlah negara Eropa ini seyogyanya menambah tekanan pada Jerman yang pekan lalu menyatakan akan mengirim kendaraan tempur infanteri ke Kyiv namun belum berencana mengirim tank.
Kanselir Olaf Scholz bersikeras bahwa rencana semacam itu perlu dikoordinasikan sepenuhnya dengan seluruh aliansi Barat, termasuk Amerika Serikat.
Melansir CNN Indonesia, bantuan tank dari Jerman selama ini dipandang penting untuk membantu menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina. Sebab Jerman memiliki tank Leopard 2 yang diidam-idamkan 13 negara Eropa.
Langkah negara-negara anggota NATO ini sebetulnya juga merupakan langkah yang amat kontroversial. Para diplomat Jerman secara pribadi menilai bahwa pengiriman tank bakal menandai eskalasi tanggapan Barat terhadap Rusia dan akan dipandang Moskow sebagai provokasi.
Para diplomat yang bicara kepada CNN mengatakan bahwa pengiriman tank dan senjata ke Ukraina sebagai upaya melawan Rusia bukan cara tercepat dan efektif untuk mengakhiri konflik.
Di sisi lain, Inggris dan Prancis diduga bakal terus menekan Jerman untuk bergabung bersama mereka dalam mengirim tank ke Ukraina. Jika upaya itu berhasil, artinya tiga kekuatan besar Eropa itu bakal saling berhadap melawan Moskow menjelang satu tahun invasi Rusia. [rna]