WahanaNews.co | Sejak kemunculannya pada awal abad ke-20, tank merupakan alat tempur yang menjadi salah satu momok pihak musuh yang sulit untuk dihancurkan dan dihadang.
Masa-masa kejayaan tank sebagai alat tempur semakin terlihat pada masa Perang dunai ke-1 dan Perang dunia ke-2. Teknologi tank kian berevolusi seiring dengan perkembangan teknologi di zamannya.
Baca Juga:
Desak AS Cs Segera Kirim 321 Tank, Ukraina: Telat Kalau Agustus
Hal tersebut kemudian melahirkan jenis tank tempur utama atau Main Battle Tank (MBT) pada pertengahan abad ke-20 hingga hari ini.
Namun, kedigdayaan tank yang seakan-akan tidak mudah untuk dihancurkan dan dihentikan di era pertempuran modern mulai terkikis.
Hal ini disebabkan kian berevolusinya senjata untuk menghancurkan tank yang berukuran kian kecil dan dapat dibawa prajurit infantri.
Baca Juga:
Perusahaan Rusia Janjikan Rp 1 Miliar untuk Hancurkan 2 Tank NATO
Jika di zaman dahulu tank harus dihaddapi dengan sesama tank atau menggunakan meriam anti-tank, di era modern ini tank mulai semakin bisa dihadapi dengan rudal anti tank atau Anti-Tank Guided Missile (ATGM) yang dapat dioperasikan dengan prajurit infantri.
Perkembangan Teknologi Perlindungan Tank
Di masa lalu tank kebanyakan terbuat dari baja murni yang menekankan ketebalan lapisan pelindungnya. Akan tetapi, di era modern ini penggunaan armor dengan ketebalan yang cukup signifikan telah ditinggalkan.