WahanaNews.co | Menyusul Jerman, Amerika Serikat (AS) segera mengirimkan tank tempur utamanya (MBT) Abrams ke Ukraina. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Presiden AS Joe Biden.
"Amerika Serikat akan segera mengirim 31 tank Abrams ke Ukraina," Presiden Joe Biden mengumumkan keputusannya di Gedung Putih.
Baca Juga:
Bashar Al Assad Tinggalkan Suriah, Rusia Beri Suaka demi Stabilitas Regional
"Jumlah tank itu setara dengan satu batalyon Ukraina," imbuh Biden seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (26/1/2023).
Biden mengatakan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin merekomendasikan langkah itu karena akan meningkatkan kemampuan Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya dan mencapai tujuan strategisnya.
Biden mengungkapkan tank Abrams tak hanya sebagai tank paling tangguh di dunia, tetapi juga kendaraan lapis baja itu sangat kompleks untuk dioperasikan dan dirawat.
Baca Juga:
Connie Bakrie Sebut Tak Ada Urgensi dalam Kasusnya
"AS juga akan memberi Ukraina alat, peralatan, dan pelatihan yang diperlukan untuk menopang tank," ujar Biden.
Pengumuman Biden beredar tak lama usai Kanselir Olaf Scholz memasitikan Jerman akan mengirim beberapa tank Leopard 2 ke Ukraina. Kedua negara telah diminta untuk meningkatkan dukungan militer mereka untuk Ukraina, mengirimkan kendaraan lapis baja jika terjadi serangan Rusia lainnya dalam beberapa pekan terakhir.
Terkait hal itu, Biden mengatakan keputusan AS mengirim tank Abrams ke Ukraina tidak dipaksa, ditekan, atau dipengaruhi oleh keputusan Jerman.
"Jerman tidak memaksa saya untuk berubah pikiran," sebutnya.
"Kami ingin memastikan kekompakan kami, dan itulah yang kami lakukan sekarang," sebutnya. [eta]