WahanaNews.co | Imbas dari sanksi perang Rusia dengan Ukraina mulai dirasakan oleh warga Rusia.
Di Bali misalnya, Turis asal Rusia yang sedang berwisata mulai kesulitan untuk menarik uang dari mesin ATM. Ia adalah Konstantin Ivanov.
Baca Juga:
Dampak Sanksi Berat ke Rusia, Harga Minyak Dunia Melonjak Lebih dari 5 Persen
Konstantin mengatakan, dia tak bisa menarik uang dari rekening bank di mesin ATM di Pulau Dewata karena transaksi diblokir.
"Ini telah menciptakan masalah besar bagi kami. Kami benar-benar kehilangan keuangan kami. Sepertinya mereka telah benar-benar membekukan dan kami tidak dapat menggunakannya sama sekali di sini," kata Ivanov, Kamis (10/3/2022).
Ivanov mengatakan, dengan kondisi seperti ini, kemungkinan dia harus bekerja di Indonesia untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Baca Juga:
Uni Eropa Umumkan Sanksi Baru bagi Rusia
Untuk diketahui, Bali merupakan tujuan liburan populer turis Rusia.
Sekitar 1.150 orang Rusia masuk ke Indonesia pada Januari 2022, menurut data dari biro statistik.
Rifki Saldi Yanto, manajer sebuah kafe lokal, mengatakan, dia telah melihat penurunan pelanggan Rusia dalam beberapa hari terakhir dan kini banyak yang melakukan transaksi dengan uang tunai daripada kartu kredit.
Sementara, Kedutaan Rusia di Jakarta mengatakan, pihaknya memberikan informasi dan bantuan kepada setiap warga negara mereka yang menghadapi masalah.
Denis Tetiushin, juru bicara kedutaan menjelaskan, Bank Pochta Rusia sekarang menawarkan kartu virtual menggunakan sistem UnionPay China, bukan Visa atau Mastercard.
"Ini gratis dan orang dapat membukanya di mana pun mereka berada," katanya dalam pesan teks.
Ekonomi Rusia menghadapi krisis paling parah sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991, setelah negara-negara barat dalam beberapa hari terakhir mengisolasinya dari sistem keuangan global.
Sistem pembayaran internasional SWIFT telah memutuskan beberapa bank Rusia dari jaringannya, sementara Visa dan Mastercard mengatakan mereka memblokir penggunaan luar negeri dari kartu mereka yang dikeluarkan oleh bank Rusia mulai 9 Maret. [bay]