Di tempat lain, seorang nenek bernama Valentina terlihat serius membicarakan perang bersama dua saudara perempuannya, Ekaterina dan Lara, di meja makan. Mereka bertiga menganut agama Kristen Ortodoks dan datang dari Odesa, kota yang menjadi pusat pariwisata di Ukraina.
"Kami sangat dilindungi di sini. Kami yakin situasinya akan membaik karena orang-orang yang ada di sini turut mendoakan kami," tutur Ekaterina.
Baca Juga:
NATO: Curang! Rusia Manfaatkan Musim Dingin untuk Tindas Ukraina
Diaken Anghel mengatakan, selain mendapat bantuan makanan, pakaian dan medis, para pengungsi juga merasa amat terbantu secara spiritual. Gereja menggunakan, sumbangan dari lembaga amal World Vision serta dana yang biasanya dikumpulkan untuk membantu warga untuk menyediakan tempat perlindungan yang layak bagi para pengungsi Ukraina.
Gereja Ortodoks Rumania juga telah menyumbangkan lebih dari 4 juta Euro (Rp63,7 miliar) sejak perang pecah pada 24 Februari. Patriarkat Rumania bahkan telah mengerahkan 4.300 sukarelawan untuk mendampingi 8.000 pengungsi yang berlindung di Rumania.[gab]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.