WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kekuatan militer Indonesia telah mencapai tonggak penting dengan menembus peringkat 15 besar dunia, sebuah pencapaian yang tercatat dalam laporan Global Firepower Index 2025.
Kabar yang lebih menggembirakan lagi, Indonesia bahkan menunjukkan keunggulan dalam beberapa aspek jika dibandingkan dengan kekuatan militer Israel.
Baca Juga:
Termasuk Indonesia, Ini Daftar Negara yang Diwaspadai Amerika Serikat
Laporan Global Firepower (GFP), sebuah acuan terpercaya dalam penilaian kekuatan militer global, menyusun peringkat kekuatan militer dari 145 negara di seluruh dunia.
Mereka menggunakan pendekatan yang cermat dan komprehensif, yaitu Power Index, yang perhitungannya didasarkan pada lebih dari 60 faktor individu yang saling berkaitan.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan tidak hanya mencakup jumlah personel aktif yang siap tempur, tetapi juga kekuatan dari masing-masing matra militer, mulai dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, hingga Angkatan Udara.
Baca Juga:
5 Angkatan Laut di Laut Merah, Mana yang Paling Tangguh?
Tak hanya itu, GFP juga menyoroti faktor-faktor penting lainnya, seperti kualitas sumber daya manusia yang mengawaki alutsista, kondisi geografis yang dapat mempengaruhi strategi dan operasi militer, hingga besaran anggaran pertahanan yang dialokasikan oleh negara.
Dalam metode penilaiannya, Global Firepower menggunakan Power Index dengan prinsip yang menarik: semakin rendah angka Power Index yang diperoleh suatu negara, semakin kuat dan dominan posisi militer negara tersebut di panggung dunia.
Sebagai gambaran, nilai 0.0000 akan diberikan kepada negara yang memiliki kekuatan militer paling adidaya di muka bumi.
Proses kalkulasi untuk menentukan peringkat akhir tidaklah sederhana. Global Firepower memberikan bobot pada setiap faktor yang telah disebutkan sebelumnya, sebelum akhirnya menjumlahkan seluruh bobot tersebut untuk menghasilkan angka Power Index.
Dari angka inilah kemudian ditentukan peringkat akhir dari masing-masing negara.
Dengan pencapaian ini, Indonesia telah menunjukkan bahwa kekuatan militernya tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Peringkat 15 besar dunia dan keunggulan atas Israel adalah bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
Perbandingan kekuatan militer antara Indonesia dan Israel [WahanaNews.co/CNBC Indonesia]
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Amerika Serikat masih menduduki peringkat pertama sebagai kekuatan militer terkuat di dunia, disusul oleh Rusia dan China.
Dengan anggaran pertahanan yang besar, teknologi canggih, serta kehadiran angkatan laut yang dominan, AS terus mempertahankan posisi teratas dalam Global Firepower Index 2025.
Yang menarik, Indonesia berhasil menempati peringkat ke-13, mengungguli negara-negara tangguh seperti Jerman dan Israel.
Israel dikenal sebagai negara yang sering terlibat konflik dan memiliki banyak tantangan geopolitik, terutama di kawasan Timur Tengah.
Namun, berdasarkan laporan Global Firepower Index 2025, Indonesia unggul atas Israel dalam hal jumlah personel militer dan kekuatan angkatan laut.
Menurut data Global Firepower, jumlah tentara aktif Indonesia mencapai 400.000 personel, sementara Israel hanya memiliki 170.000 personel.
Angka ini tidak jauh berbeda dari catatan resmi pemerintah Indonesia, yang pada tahun 2023 mencatat jumlah personel militer aktif sebanyak 404.500 orang.
Keunggulan ini dapat dimengerti mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih besar, yakni 275 juta jiwa, dibandingkan dengan Israel yang hanya 9,76 juta jiwa.
Profesi sebagai tentara juga masih menjadi kebanggaan di Indonesia, sehingga perekrutan personel militer tidak pernah mengalami kendala.
Dari segi angkatan laut, Indonesia memiliki keunggulan signifikan karena merupakan negara kepulauan yang membutuhkan kekuatan maritim yang kuat.
Namun, dalam hal angkatan udara dan anggaran pertahanan, Indonesia masih tertinggal dari Israel.
Berdasarkan laporan Global Firepower, anggaran pertahanan Indonesia mencapai US$ 10,6 miliar, sementara Israel mengalokasikan dana US$ 30,5 miliar.
Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs Rp 16.550 per dolar AS, maka anggaran militer Indonesia setara dengan Rp 172,3 triliun, sedangkan Israel mencapai Rp 495,77 triliun.
Anggaran pertahanan Indonesia ini tidak jauh berbeda dari yang tercantum dalam APBN 2025. Semula, Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi sebesar Rp 166,26 triliun, tetapi kemudian mengalami pemangkasan menjadi Rp 139,27 triliun.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]