AS dan sekutunya mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sebagai perampasan tanah gaya kekaisaran, sementara Ukraina telah bersumpah untuk berperang sampai tentara Rusia terakhir keluar dari wilayahnya.
Vladimir Solovyev, seorang presenter pro-Kremlin di televisi negara Rossiya 1, mengatakan negara Barat mana pun yang memasok senjata yang lebih canggih ke Ukraina harus dianggap sebagai target yang sah untuk Rusia.
"De-facto, Inggris telah memasuki perang," kata Solovyev dalam acara bincang-bincang Minggu malam andalannya di televisi pemerintah.
Baca Juga:
Desak AS Cs Segera Kirim 321 Tank, Ukraina: Telat Kalau Agustus
"Saya menganggap Inggris sekarang menjadi target yang sah bagi kami," imbuhnya.
Komentarnya diikuti dengan diskusi di televisi negara dengan anggota parlemen Andrei Gurulyev tentang kegunaan melanjutkan uji coba nuklir Rusia sehingga seluruh dunia "gemetar", dan bahkan memusnahkan Inggris.
"Jika tidak ada London, maka kita akan menang," kata Gurulyev.
Baca Juga:
Perusahaan Rusia Janjikan Rp 1 Miliar untuk Hancurkan 2 Tank NATO
"Di Inggris, saya katakan enam bulan lalu bahwa itu harus dihapus dari muka bumi," sambungnya.
Negara sekutu-sekutu Ukraina akan bertemu di Ramstein, Jerman pada hari Jumat untuk membahas penyediaan lebih banyak senjata. Kanselir Jerman Olaf Scholz berada di bawah tekanan untuk mengizinkan ekspor tank tempur Leopard 2 ke Ukraina oleh Jerman, yang membuatnya, dan negara lain yang memilikinya. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.